Featured blog image
Berita 5 min read

Balai Diklat Keagamaan Denpasar Gelar Validasi Analisis Kebutuhan Pelatihan di Kemenag Sumbawa

Author

Humas

Penulis

 Kabupaten Sumbawa, 4 Desember 2025 — Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar menginisiasi pelaksanaan kegiatan Validasi Data Hasil Analisis Kebutuhan Pelatihan yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa pada Kamis, 4 Desember 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Balai Diklat, Chairul Wahid, Wahidun, dan Muhammad Sahbudin, serta sejumlah pejabat dan staf Kemenag Sumbawa. 

WhatsApp Image 2025-12-04 at 3.14.53 PM (2).jpeg 195.13 KB

Dalam sesi penyampaian materi, Wahidun menjelaskan tujuan utama dari pelaksanaan validasi hasil analisis kebutuhan pelatihan yang sebelumnya telah dihimpun secara online. Validasi ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data sekaligus mengonfirmasi kebutuhan riil peningkatan kompetensi ASN di lingkungan Kementerian Agama, khususnya pada tiga bidang utama: administrasi, pendidikan, dan keagamaan.

Wahidun menguraikan bahwa proses validasi ini menjadi langkah strategis untuk menentukan prioritas jenis pelatihan yang dinilai paling relevan dengan kebutuhan satuan kerja. Dengan pemetaan yang tepat, diharapkan program pengembangan SDM dapat berjalan lebih efektif dan memberi dampak langsung pada peningkatan kualitas layanan publik.

Selain itu, Balai Diklat Denpasar juga memperkenalkan sejumlah program penguatan kompetensi berkelanjutan seperti coaching learning system, micro learning, dan knowledge sharing. Program-program ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas sekaligus memastikan pembelajaran dapat berlangsung secara terus-menerus dan adaptif terhadap perkembangan kebutuhan.

WhatsApp Image 2025-12-04 at 3.14.53 PM.jpeg 159.46 KB

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang membahas beragam masukan tentang kebutuhan pelatihan di lingkungan Kemenag Sumbawa. Para peserta mengusulkan berbagai jenis pelatihan, mulai dari pelatihan untuk guru, penyuluh, penghulu, humas, hingga pelatihan perencanaan dan administrasi. Masukan tersebut akan menjadi dasar penting bagi Balai Diklat Denpasar dalam menyusun program pelatihan yang lebih tepat sasaran di tahun mendatang.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara Balai Diklat Keagamaan Denpasar dan Kemenag Sumbawa semakin memperkuat upaya peningkatan kompetensi ASN, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih profesional, responsif, dan berkualitas.